Monitoring Host Pada Jaringan Dengan Tool Netwatch Di Mikrotik
Monitoring host pada jaringan dengan tool netwatch di router mikrotik - Netwatch merupakan salah satu tool monitoring pada routeros yang sanggup digunakan untuk monitoring host di dalam sebuah jaringan yang memakai mikrotik sebagai routernya.
Dengan netwatch, kita sanggup memantau status dari host yang sedang dimonitoring, apakah statusnya dalam kondisi UP atau DOWN. Selain itu, netwatch juga sanggup dikombinasikan dengan fitur email biar saat host yang sedang dimonitoring terjadi down, maka router akan mengirimkan notifikasinya melalui email, begitupun sebaliknya saat host yang dimonitoring sudah kembali up.
Cara Kerja Tool Netwatch
Cara kerja tool netwatch kurang lebih ibarat ini, netwatch akan melaksanakan ping ke alamat IP / host yang dimonitoring dengan interval waktu tertentu yang sudah kita tentukan, contohnya netwatch akan melaksanakan ping setiap 1 menit sekali, apabila host yang dimonitoring memperlihatkan pesan akhir berupa reply maka statusnya up, tapi jika ping netwatch akibatnya request timeout (RTO) maka host akan dianggap down.
Secara default, netwatch hanya akan menampilkan status dari host yang sedang dimonitoring, apakah statusnya up atau down. Namun perubahan status host pada netwatch sanggup kita custom sesuai keinginan, contohnya saja saat host terindikasi down, maka router akan mengirimkan notifikikasi via email, begitu pula sebaliknya saat host berubah status menjadi up.
Cara Konfigurasi Netwatch di Router Mikrotik
Agar router nantinya sanggup mengirimkan notifikasi via email saat terjadi perubahan status dari host yang dimonitoring, maka kita harus mengkonfigurasi email pada router mikrotik dengan cara mengklik sajian Tools > Email kemudian lakukan konfigurasi ibarat ini (lihat gambar dibawah).
Saya sendiri memakai akun gmail untuk mengirimkan notifikasi via emailnya, klarifikasi lebih lanjut mengenai konfigurasi email pada router mikrotik sanggup teman baca melalui tautan dibawah ini.
Pastikan router mikrotik sudah sanggup mengirimkan email, jika sudah kita sanggup mengkonfigurasi netwatch-nya, klik sajian Tools > Netwatch kemudian klik tombol add (+) berwarna biru untuk menambahkan host yang akan dimonitoring.
Pada tab host, lakukan konfigurasi ibarat ini.
Penjelasan dari rule netwatch diatas :
- Host : ialah warta alamat IP host yang akan dimonitoring
- Interval : jangka waktu bagi router untuk mengirimkan ping ke host yang dimonitoring untuk mengecek kondisi host tersebut apakah dalam kondisi up atau down
- Timeout : jangka waktu berapa usang host akan dianggap down, defaultnya 1000ms, apabila ping yang dikirimkan lebih dari sama dengan 1000ms, maka host akan dianggap down
Agar router mengirimkan notifikasi melalui email saat host down, maka kita tambahkan script untuk mengirimkan email pada tab Down.
/tool e-mail send to=email_tujuan@yahoo.com subject="Access Point DOWN" body="Access Point Ruang Utama (192.168.200.20) - DOWN" start-tls=yes
Lalu klik tombol Apply, kini klik tab Up untuk menambahkan script kirim email otomatis saat status host berkembang menjadi up.
/tool e-mail send to=email_tujuan@yahoo.com subject="Access Point UP" body="Access Point Ruang Utama (192.168.200.20) - UP" start-tls=yes
Lalu klik tombol Apply dan OK untuk menyimpan konfigurasi netwatch.
Untuk tahap pengujian, coba putuskan koneksi ke host yang sedang dimonitoring (dalam rujukan ini yaitu accesss point), perhatikan perubahan status dari up menjadi down, sesudah itu silahkan koneksikan kembali host tersebut ke router, kemudian cek inbox pada email untuk mengetahui apakah ada notifikasi yang masuk atau tidak.
Apabila muncul pesan notifikasi pada inbox email ibarat ini, berarti konfigurasi netwatch sudah sukses dan akan mengirimkan notifikasi saat terjadi perubahan status host pada netwatch.
Conclusion
Dengan memanfaatkan tool netwatch dan email untuk monitoring host pada jaringan, maka kita sebagai Admin jaringan sanggup lebih cepat tanggap saat host yang kita monitoring mengalami malfunction ibarat hang dan lain-lain.
Dengan begitu, maka kita sanggup lebih cepat mengambil tindakan yang diharapkan ibarat troubleshooting, biar monitoring dengan tool netwatch sanggup berjalan tanpa adanya gangguan, teman harus memastikan bahwa router utama yang dikonfigurasi dengan netwatch selalu dalam kondisi up.
Ini alasannya fitur netwatch hanya bertugas untuk monitoring saja, dan tidak sanggup melaksanakan recovery apabila dirinya sendiri (router) mengalami malfunction, untuk itu router yang dijadikan netwatch monitoring sebaiknya dilengkapi juga dengan konfigurasi watchdog biar saat router mengalami malfunction sanggup melaksanakan restart otomatis sebagai tindakan pertama untuk recovery.
Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Baca juga :
Belum ada Komentar untuk "Monitoring Host Pada Jaringan Dengan Tool Netwatch Di Mikrotik"
Posting Komentar