Cara Export Dan Import Konfigurasi Mikrotik
Cara Export dan Import Konfigurasi Router Mikrotik - Tulisan ini yakni lanjutan dari goresan pena saya sebelumnya yang masih sama-sama membahas teknik membackup konfigurasi pada router mikrotik yang sudah saya publish beberapa waktu kemudian di blog ini, sahabat dapat membaca nya disini :
Pada router mikrotik sendiri ada 2 (dua) cara yang dapat kita lakukan untuk membackup konfigurasi, yaitu dengan memanfaatkan fitur Backup & Restore dan juga fitur Export & Import. Karena pembahasan mengenai fitur backup & restore sudah saya publish maka pada kesempatan kali ini saya hanya akan fokus membahas fitur export dan import saja.
Lalu apa perbedaan antara fitur backup restore dan export import ? meskipun kedua fitur tersebut tujuan nya sama-sama untuk membackup konfigurasi router mikrotik, tapi kedua fitur tersebut berbeda baik dari cara implementasi maupun dari segi kelebihan nya, berikut perbedaan nya :
Perbedaan Backup - Restore dan Export - Import
Berikut yakni perbedaan fitur backup restore dan export import pada router mikrotik :
- File hasil Backup berbentuk binary sehinga apabila kita buka dengan teks editor menyerupai notepad maka konfigurasi tidak dapat dibaca
- File hasil Export mempunyai format file .rsc yang dapat kita edit dengan teks editor menyerupai notepad
- File hasil Backup lebih cocok dijalankan di router yang masih satu tipe atau seri, biasanya jikalau kita jalankan file hasil backup di router yang berbeda tipe maka akan terjadi error.
- Sedangkan file hasil Export alasannya yakni dapat di edit dengan teks editor maka dapat kita sesuaikan biar dapat di jalankan di semua tipe router mikrotik
Selain itu, file hasil export juga dapat kita gunakan untuk melihat konfigurasi router mikrotik dalam bentuk script serta file hasil export dapat kita copy-paste eksklusif pada terminal mikrotik, dan ini yakni kelebihan yang tidak dapat kita lakukan pada file hasil backup.
Cara Export Konfigurasi Router Mikrotik
Oke saya rasa sahabat sudah dapat memahami perbedaan antara kedua fitur tersebut, kini kita lanjut ke tahap cara backup konfigurasi router mikrotik dengan fitur export - import.Pertama buka terminal kemudian ketikkan command berikut di terminal mikrotik
export file=nama-fileSelain itu sahabat juga dapat export konfigurasi yang lebih spesifik, rujukan nya sahabat ingin meng-export konfigurasi firewall dan mangle, maka ketikkan perintah berikut :
ip firewall export file=nama-fileOh ya, silahkan ganti nama-file sesuai keinginan, untuk misalnya dapat sahabat lihat pada gambar dibawah.
ip firewall mangle export file=nama-file
Atau dapat juga di lihat di sajian Files pada winbox, jikalau sahabat ingin mendownload file hasil export nya caranya cukup mudah, tinggal di select file export yang akan di download kemudian klik tombol Copy menyerupai yang saya tandai warna merah pada gambar dibawah.
Setelah di copy sahabat dapat mem-paste nya di windows explorer, tapi jikalau sahabat memakai sistem operasi selain windows dan hendak mendownload file hasil export tersebut maka harus memakai FTP client menyerupai FileZilla.
Seperti yang sudah saya bahas diatas bahwa file hasil export dapat di edit memakai teks editor menyerupai notepad, gedit dan lain-lain. Tujuan nya tentu saja biar dapat kita sesuaikan sebelum di sanksi pada router yang berbeda tipe.
Untuk meng-import file hasil export ini ada 2 (dua) cara, yaitu dapat dengan cara copy-paste eksklusif di terminal atau menjalankan perintah berikut di terminal mikrotik.
Seperti yang sudah saya bahas diatas bahwa file hasil export dapat di edit memakai teks editor menyerupai notepad, gedit dan lain-lain. Tujuan nya tentu saja biar dapat kita sesuaikan sebelum di sanksi pada router yang berbeda tipe.
Cara Import Konfigurasi Router Mikrotik
Kalau export bertujuan untuk membackup konfigurasi router mikrotik kedalam bentuk script (format .rsc), maka import yakni kebalikan nya, yaitu untuk merestore konfigurasi yang sudah di export sebelumnya ke router mikrotik.Untuk meng-import file hasil export ini ada 2 (dua) cara, yaitu dapat dengan cara copy-paste eksklusif di terminal atau menjalankan perintah berikut di terminal mikrotik.
import file-name=nama-file.rscUbah nama-file.rsc dengan nama file yang akan sahabat import.
Selesai, gampang bukan ?
Sedangkan file hasil export dapat di edit terlebih dulu memakai teks editor sebelum di sanksi (import) kedalam router, tentu saja ini mempunyai kegunaan apabila kita ingin memilih konfigurasi tertentu yang akan di import.
Misalnya sahabat melaksanakan kesalahan konfigurasi pada mangle sehingga rule mangle nya tidak dapat berfungsi dengan baik menyerupai sebelumnya, maka sahabat dapat mengembalikan konfigurasi mangle tersebut dengan cara membuka file hasil export memakai teks editor > kemudian cari konfigurasi mangle nya > jikalau sudah ketemu tinggal di copy-paste saja di terminal mikrotik, dengan cara tersebut maka sahabat dapat mengembalikan konfigurasi mangle yang error alasannya yakni kesalahan konfigurasi tersebut.
Semoga bermanfaat, mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan maupun cara penyampaian, jikalau masih galau jangan sungkan untuk bertanya di kolom komentar sob. Terimakasih.
Baca juga artikel menarik lainnya :
Cara menciptakan virtual access point (multiple ssid) di router mikrotik
Kesimpulan
Perbedaan lain antara fitur backup - restore dengan export - import adalah, apabila sahabat me-restore file hasil backup maka semua konfigurasi akan di sanksi dan kita tidak dapat memilih konfigurasi mana saja yang akan di restore.Sedangkan file hasil export dapat di edit terlebih dulu memakai teks editor sebelum di sanksi (import) kedalam router, tentu saja ini mempunyai kegunaan apabila kita ingin memilih konfigurasi tertentu yang akan di import.
Misalnya sahabat melaksanakan kesalahan konfigurasi pada mangle sehingga rule mangle nya tidak dapat berfungsi dengan baik menyerupai sebelumnya, maka sahabat dapat mengembalikan konfigurasi mangle tersebut dengan cara membuka file hasil export memakai teks editor > kemudian cari konfigurasi mangle nya > jikalau sudah ketemu tinggal di copy-paste saja di terminal mikrotik, dengan cara tersebut maka sahabat dapat mengembalikan konfigurasi mangle yang error alasannya yakni kesalahan konfigurasi tersebut.
Semoga bermanfaat, mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan maupun cara penyampaian, jikalau masih galau jangan sungkan untuk bertanya di kolom komentar sob. Terimakasih.
Baca juga artikel menarik lainnya :
Cara menciptakan virtual access point (multiple ssid) di router mikrotik
Belum ada Komentar untuk "Cara Export Dan Import Konfigurasi Mikrotik"
Posting Komentar