Tutorial Konfigurasi Routing Rip Pada Router Mikrotik

Tutorial Konfigurasi Routing RIP Pada Router Mikrotik - RIP (Routing Information Protocol) merupakan salah satu jenis routing protocol yang termasuk ke dalam kategori IGP (Interior Gateway Protocol) yaitu routing protocol yang dipakai dalam satu Autonomous System yang sama.

Dalam implementasinya, RIP memakai algoritma Distance Vector, yaitu sebuah algoritma yang hanya melihat arah dan jarak untuk mencapai network tujuan. Selain itu, RIP juga memakai hop count sebagai metricnya, yaitu banyaknya jumlah jaringan yang akan dilewati dikala hendak menuju network tujuan.

Link dengan hop count terkecil ialah link yang akan dijadikan sebagai jalur terbaik (best path) untuk mencapai network tujuan, ini mempunyai kegunaan bila router yang menjalankan routing RIP mempunyai beberapa jalur untuk menjangkau remote network.

Baca juga : Tutorial konfigurasi static routing pada router mikrotik

Routing RIP dibagi menjadi 3 jenis, diantaranya yaitu :

#1. RIPv1
Merupakan jenis routing protocol yang bersifat classfull, dalam proses routing update, routing protocol ini hanya akan mengirimkan gosip network addressnya saja tanpa menyertakan gosip subnet masknya. Hal inilah yang menyebabkan RIPv1 tidak cocok diterapkan pada jaringan yang sudah memakai VLSM (Variable Length Subnet Mask).

Router yang menjalankan RIPv1 akan mengirimkan routing update ke router tetangganya (neighbour) dengan cara broadcast. Dari segi keamanan, RIPv1 belum dilengkapi dengan fitur authentication sehingga menyebabkan proses pertukaran routing update kurang aman.

#2. RIPv2
RIPv2 ialah penyempurnaan dari RIPv1, algoritma dan metric yang dipakai keduanya masih sama, yang membedakan ialah RIPv2 merupakan routing protocol yang bersifat classless (cocok dipakai pada jaringan yang menerapkan VLSM) dan proses pengiriman routing update dilakukan dengan cara multicast.

Selain itu, RIPv2 sudah dilengkapi dengan fitur authentication yang sanggup dipakai biar proses routing update menjadi lebih aman.

#3. RIPng
RIPng (RIP Next Generation) ialah routing RIP yang hanya dipakai pada jaringan yang sudah memakai pengalamatan IPv6.

Konfigurasi Dynamic Routing RIP Pada Mikrotik

Dari klarifikasi singkat di atas, saya harap sahabat sanggup memahami apa itu routing RIP, kini kita lanjut ke proses konfigurasinya. Di dalam artikel ini saya hanya akan menjelaskan proses konfigurasi routing RIPv2 pada router mikrotik, untuk RIPv1 sudah jarang sekali dipakai jadi saya rasa tidak terlalu penting (lagipula cara konfigurasinya sama saja).

Pada tutorial ini saya memakai topologi jaringan menyerupai gambar di bawah, tujuan penggunaan routing RIP yaitu untuk menghubungkan 2 network yang berbeda, yaitu network yang berada di bawah router R1 dan router R2.
Tutorial Konfigurasi Routing RIP Pada Router Mikrotik Tutorial Konfigurasi Routing RIP Pada Router Mikrotik
Pertama, kita harus mengkonfigurasi IP Address pada masing-masing interface router R1 dan R2.
[admin@R1] > /ip address add address=10.10.10.1/30 interface=ether1 [admin@R1] > /ip address add address=192.168.1.1/24 interface=ether2  [admin@R2] > /ip address add address=10.10.10.2/30 interface=ether1 [admin@R2] > /ip address add address=192.168.2.1/24 interface=ether2 
Selain interface pada router, interface pada PC-1 dan PC-2 juga harus dikonfigurasi IP Address biar sanggup terhubung ke gateway.

Dengan konfigurasi di atas, PC-1 dan PC-2 sudah sanggup ping reply ke gateway-nya masing-masing. Namun, PC-1 belum sanggup menjangkau PC-2 begitu juga sebaliknya, ini sebab PC-1 dan PC-2 berada pada network yang berbeda, untuk menghubungkan keduanya maka harus dilakukan routing.

Langkah-langkah konfigurasi routing RIP cukup simple, kita hanya perlu mengaktifkan protokol routing pada masing-masing interface router yang saling terhubung, kemudian mengadvertise network.

[admin@R1] > /routing rip interface add interface=ether1 send=v2 receive=v2 [admin@R1] > /routing rip network add network=10.10.10.0/30 [admin@R1] > /routing rip network add network=192.168.1.0/24  [admin@R2] > /routing rip interface add interface=ether1 send=v2 receive=v2 [admin@R2] > /routing rip network add network=10.10.10.0/30 [admin@R2] > /routing rip network add network=192.168.2.0/24  
Berikut tabel routing pada masing-masing router sehabis routing RIP berhasil dikonfigurasi.
[admin@R1] > /ip route print  Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,  C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf, m - mme,  B - blackhole, U - unreachable, P - prohibit   #      DST-ADDRESS        PREF-SRC        GATEWAY            DISTANCE  0 ADC  10.10.10.0/30      10.10.10.1      ether1                    0  1 ADC  192.168.1.0/24     192.168.1.1     ether2                    0  2 ADr  192.168.2.0/24                     10.10.10.2              120  [admin@R2] > /ip route print  Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,  C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf, m - mme,  B - blackhole, U - unreachable, P - prohibit   #      DST-ADDRESS        PREF-SRC        GATEWAY            DISTANCE  0 ADC  10.10.10.0/30      10.10.10.2      ether1                    0  1 ADr  192.168.1.0/24                     10.10.10.1              120  2 ADC  192.168.2.0/24     192.168.2.1     ether2                    0 
Dari tabel routing router R1 dan R2 di atas, sanggup dilihat bahwa ada salah satu entri routing yang mempunyai flag ADr yang berarti entri routing tersebut dihasilkan oleh routing RIP secara dynamic, dan entri routing tersebut statusnya aktif.

Konfigurasi Routing RIP Dengan Authentication

Seperti yang sudah dibahas di atas, RIPv2 sudah dilengkapi dengan fitur authentication biar proses routing update menjadi lebih secure, berikut cara konfigurasi RIPv2 dengan authentication pada router mikrotik.
[admin@R1] > /routing rip interface add interface=ether1 send=v2 receive=v2 authentication=md5 authentication-key=dodiventuraz.net     [admin@R1] > /routing rip network add network=10.10.10.0/30  [admin@R1] > /routing rip network add network=192.168.1.0/24  [admin@R2] > /routing rip interface add interface=ether1 send=v2 receive=v2 authentication=md5 authentication-key=dodiventuraz.net [admin@R2] > /routing rip network add network=10.10.10.0/30 [admin@R2] > /routing rip network add network=192.168.2.0/24 
Sampai disini proses konfigurasi routing RIP pada router mikrotik sudah selesai.

Untuk menguji apakah konfigurasi sudah berhasil atau belum, coba lakukan test ping dari PC-1 ke PC-2 dan sebaliknya, bila kesannya ping reply maka konfigurasi sudah berhasil.

Update !
Apabila kita memakai 2 teknik routing yang berbeda dalam 1 jaringan, contohnya static routing dengan RIP, maka kita sanggup menggabungkan kedua teknik routing yang berbeda tersebut biar sanggup saling berkomunikasi dengan cara mengkonfigurasi redistribute static routing ke dalam routing RIP.

Tutorialnya sanggup sahabat baca disini : Tutorial redistribute static routing pada routing RIP.

Kesimpulan

Routing RIP merupakan routing yang mempunyai keterbatasan hop count (maximum 15 hop count), oleh sebab itu routing RIP hanya cocok diterapakan pada jaringan skala kecil sampai menenangah saja, kalau sahabat hendak menerapkan dynamic routing pada jaringan yang besar, sebaiknya gunakanlah routing protocol yang lain, contohnya OSPF.

Tutorial mengenai cara konfigurasi routing OSPF pada router mikrotik sudah saya posting di blog ini. (Baca : Tutorial konfigurasi routing OSFP single area pada mikrotik).

Sekian tutorial singkat kali ini, semoga bermanfaat dan terimakasih.

Belum ada Komentar untuk "Tutorial Konfigurasi Routing Rip Pada Router Mikrotik"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel