Tutorial Cara Konfigurasi Load Balancing Metode Ecmp Pada Router Mikrotik

Tutorial Cara Konfigurasi Load Balancing Metode ECMP Pada Router Mikrotik - Load balancing merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk membagi traffic melalui 2 atau lebih jalur koneksi secara seimbang dan merata, tujuan dari load balancing yaitu untuk mengoptimalkan throughput, mengurangi respone time, dan juga menghindari overload atau penumpukan traffic pada salah satu jalur koneksi (link) yang sanggup mengakibatkan koneksi menjadi down.

Pada tutorial sebelumnya saya sudah membahas bagaimana cara konfigurasi load balancing 2 ISP dengan metode PCC (Per Connection Classifier) pada router mikrotik yang sanggup sahabat pelajari melalui link di bawah ini.


Sekarang saya akan membahas metode load balancing yang lain, yaitu load balancing metode ECMP (Equal Cost Multi Path), apa itu ECMP ? ECMP ialah salah satu teknik load balancing yang memakai algoritma round robin (acak) yang menurut kombinasi antara src-address dan dst-address atau lebih dikenal dengan istilah Per address pair load balancing.

Load balancing ECMP dilakukan dengan cara mengkonfigurasi beberapa default gateway sekaligus dengan distance yang sama, dengan begitu maka router akan selalu memakai gateway-gateway tersebut secara bersamaan, tentunya dengan menerapkan prosedur round robin, yaitu traffic akan dilewatkan secara acak oleh router.


Selain itu, load balancing metode ECMP juga sudah mendukung fitur failover alasannya ialah begitu salah satu gateway terputus atau unreachable, maka check-gateway (ping) akan otomatis menonaktifkan gateway yang terputus kemudian mengalihkannya ke gateway yang masih aktif.

Cara Konfigurasi Load Balancing 2 ISP Dengan Metode ECMP

Sekarang mari kita mulai tahap konfigurasinya, syarat utama untuk menerapkan konfigurasi load balancing pada router yaitu harus mempunyai 2 atau lebih jalur koneksi (link) untuk menuju ke network lain.

Dalam hal ini yaitu link melalui ISP untuk menuju ke jaringan internet. Teknik load balancing ini biasanya digunakan apabila kita berlangganan beberapa koneksi internet ke ISP yang berbeda kemudian ingin menggabungkannya ke dalam satu router yang sama.

Tutorial Cara Konfigurasi Load Balancing Metode ECMP Pada Router Mikrotik Tutorial Cara Konfigurasi Load Balancing Metode ECMP Pada Router Mikrotik

Kondisi dari topologi diatas masih sama dengan tutorial sebelumnya, yaitu sebagai berikut :
  1. Router yang digunakan yaitu tipe RB951Ui-2HnD
  2. Interface ether1 terhubung ke ISP-1
  3. Interface ether2 terhubung ke ISP-2
  4. Interface ether3 terhubung ke switch sebagai gateway untuk jaringan lokal

Jika kondisi di jaringan sahabat tidak sama, silahkan diadaptasi saja ya, kini saatnya kita konfig load balance-nya, buka New Terminal mikrotik kemudian paste script dibawah ini.

#1. Tambahkan Konfigurasi IP address

Pertama, kita tambahkan alamat IP pada masing-masing interface router, yaitu ether1 dan ether2 untuk WAN, sedangkan ether3 untuk gateway jaringan LAN.
/ip address add address=192.168.90.2/30 comment=ISP-1 interface=ether1 network=192.168.90.0 add address=192.168.91.2/30 comment=ISP-2 interface=ether2 network=192.168.91.0 add address=192.168.1.1/24 comment="Local Network" interface=ether3 network=192.168.1.0

#2. Konfigurasi DNS Resolver

Berikutnya, tambahkan konfigurasi DNS resolver, tujuannya semoga router sanggup menjangkau semua alamat domain yang ada di internet. Tanpa konfigurasi DNS maka router hanya sanggup menjangkau alamat IP saja (tidak sanggup browsing melalui browser).
/ip dns set allow-remote-requests=yes servers=8.8.8.8,8.8.4.4

#3. Konfigurasi Rule NAT Masquerade

Agar komputer dan device lainnya yang berada di bawah router sanggup terhubung ke internet, maka kita perlu menambahkan rule NAT (network address translation) masquerade, rule NAT ini harus dibentuk 2 rule sesuai dengan jumlah link ISP yang dipakai.
/ip firewall nat add action=masquerade chain=srcnat out-interface=ether1 add action=masquerade chain=srcnat out-interface=ether2


#4. Konfigurasi Entri Routing

Setelah konfigurasi dasar simpulan dilakukan, kini saatnya kita konfigurasi load balance ECMP, caranya cukup gampang alasannya ialah kita hanya perlu menambahkan entri default route saja.
/ip route add check-gateway=ping distance=1 gateway=192.168.90.1,192.168.91.1
Hasil dari penambahan entri routing diatas akan terlihat ibarat ini pada routing table router.
[admin@dodiventuraz.net] > /ip route print  Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,  C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf, m - mme,  B - blackhole, U - unreachable, P - prohibit   #      DST-ADDRESS        PREF-SRC        GATEWAY            DISTANCE  0 A S  0.0.0.0/0                          192.168.90.1              1                                            192.168.91.1        1 ADC  192.168.1.0/24     192.168.1.1     ether3                    0  2 ADC  192.168.90.0/30    192.168.90.2    ether1                    0  3 ADC  192.168.91.0/30    192.168.91.2    ether2                    0
Perhatikan table routing di atas, sanggup dilihat bahwa dst-address 0.0.0.0/0 sanggup dijangkau melalui 2 gateway sekaligus, yaitu gateway 192.168.90.1 dan 192.168.91.1 yang mempunyai nilai distance yang sama.

Dengan begitu, maka traffic yang keluar menuju internet akan dilewatkan melalui kedua gateway tersebut oleh router secara bersamaan dan acak. Sebagai contoh, contohnya saja ada client di bawah router akan mengakses situs www.tutorialjaringan.com, maka traffic yang menuju ke situs tersebut sanggup saja oleh router dilewatkan melalui gateway ISP-1 dan sanggup juga dilewatkan melalui gateway ISP-2.

Oh ya, ketika saya menciptakan tutorial ini, bandwidth yang saya dapatkan dari kedua ISP mempunyai alokasi bandwidth yang sama yaitu masing-masing sebesar 5 Mbps.

Pertanyaannya, bagaimana jikalau alokasi bandwidth yang diterima dari kedua ISP berbeda ? contohnya alokasi bandwidth dari ISP-1 sebesar 4 Mbps, sedangkan dari ISP-2 hanya 2 Mbps saja ?

Untuk perkara ibarat ini, kita sanggup menciptakan perbandingan. Karena ISP-1 mempunyai alokasi bandwidth sebesar 4 Mbps dan ISP-2 hanya 2 Mbps, maka kita sanggup menciptakan perbandingan 2:1, sehingga default route ke ISP-1 sanggup kita buat 2 gateway sedangkan ke ISP-2 cukup 1 gateway saja.
/ip route  add check-gateway=ping distance=1 gateway=192.168.90.1,192.168.90.1,192.168.91.1 
Untuk table routingnya akan terlihat ibarat ini.
[admin@dodiventuraz.net] > /ip route print  Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,  C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf, m - mme,  B - blackhole, U - unreachable, P - prohibit   #      DST-ADDRESS        PREF-SRC        GATEWAY            DISTANCE  0 A S  0.0.0.0/0                          192.168.91.1              1                                            192.168.90.1                                                  192.168.90.1        1 ADC  192.168.1.0/24     192.168.1.1     ether3                    0  2 ADC  192.168.90.0/30    192.168.90.2    ether1                    0  3 ADC  192.168.91.0/30    192.168.91.2    ether2                    0

Dengan begitu maka dibutuhkan nantinya traffic akan lebih sering dilewatkan oleh router melalui jalur ISP-1 alasannya ialah mempunyai alokasi bandwidth yang paling besar.


#5. Konfigurasi Mangle

Load balancing ECMP merupakan metode load balancing yang simple alasannya ialah kita cukup mengkonfigurasi beberapa default route secara bersamaan dengan nilai distance yang sama.

Namun alasannya ialah load balance ECMP menerapkan algoritma round robin, yaitu pendistribusian traffic outgoing secara acak dan tidak konsisten, maka akan mengakibatkan dilema gres apabila metode ECMP ini diterapkan pada jaringan yang mempunyai Server DMZ ataupun port forwarding.

Contoh, manakala ada traffic masuk dari luar jaringan atau internet menuju router (incoming packet) melalui ISP-1, maka traffic respon (outgoing) dari router akan terkena load balance juga sehingga sanggup saja router akan meresponnya melalui link ISP-2.

Untuk menghindari hal ibarat ini, maka kita harus menciptakan hukum atau penandaan paket pada mangle semoga traffic outgoing sanggup sesuai dengan packet incoming yang masuk melalui interface router.

/ip firewall mangle add action=mark-connection chain=input in-interface=ether1 new-connection-mark=Conn-ISP1 add action=mark-connection chain=input in-interface=ether2 new-connection-mark=Conn-ISP2 add action=mark-routing chain=output connection-mark=Conn-ISP1 new-routing-mark=Jalur-ISP1 add action=mark-routing chain=output connection-mark=Conn-ISP2 new-routing-mark=Jalur-ISP2  /ip route add distance=1 gateway=192.168.90.1 routing-mark=Jalur-ISP1 add distance=1 gateway=192.168.91.1 routing-mark=Jalur-ISP2

Sampai disini konfigurasi load balance metode ECMP dengan 2 line ISP sudah selesai, untuk menerangkan apakah konfigurasi load balace sudah berhasil atau belum, sahabat sanggup melihat traffic pada kedua interface router yaitu ether1 dan ether2.

Demikian semoga bermanfaat dan terima kasih.

Belum ada Komentar untuk "Tutorial Cara Konfigurasi Load Balancing Metode Ecmp Pada Router Mikrotik"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel